Molalitasmenyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1.000 gram) pelarut. Molalitas dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut: Molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah: Misal : massa larutan = 100 gram . Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
1 40 gram NaOH dilarutkan dalam 2 kg air, Mr NaOH = 40 gr/mol. Berapa molalitas NaOH ? m = n/p m = ( 40 x 1000 ) / ( 40 x 2000 ) = 40000/ 80000 = 0.5 molal 3. Molaritas ( M ) Simbol satuan: M Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau 1 mmol zat terlarut dalam 1 ml larutan. Satuan molaritas adalah mol/L. Rumus :
Kemudian kita dapat menggunakan massa molar NaCl untuk mengubah mol NaCl menjadi massa NaCl. Jadi, massa NaCl yang harus dilarutkan pada 500 g air untuk menghasilkan larutan 0,15 m adalah 4,38 g. Demikian penjelasan singkat tentang Perhitungan Molalitas yang dapat dibagikan kepada sahabat, semoga bermanfaat.
Molekivalen = 10/40 x 1 = 0,25 mol ek Molalitas Larutan (m) Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Rumus Molalitas Keterangan: m = molalitas suatu zat (molal) n = mol suatu zat (mol) p = massa pelarut (gr) Contoh Soal Menghitung Molalitas
Molalitaslarutan NaCl 10% massa dalam air adalah..m (Mr NaCl = 58,5) Adlih Adlih Gampang bgt itumah gr per MR ajaaaa Pertanyaan baru di Kimia. hitung molaritas ion Al3+ dalam AlCl3 0.36 M Gambarkan persamaan Reaksi kimia penguapan ethanol PT Cipta Karya merupakan perusahaan bergerak di beberapa industri.
gNaCl=10 %=0,1 g air=100%-10%=90 %=0,9 Mr NaCl=58,5 Ditanyakan: m=? Dijawab: m=gt/Mr.1000/gp =0,1/58,5.1000/0,9 =1,9 molal
8G8On. Halo semua sahabat kali ini halaman ini akan mencoba merangkum jawaban dari pertanyaan molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl Buat sobat yang sedang mencari jawaban dari pertanyaan lainnya boleh lihat di menu categori Tanya jawab ya atau klik link ini. Yuk kita bersama simak rangkumannya. Di artikel ini ada sudut pandang yang berbeda atas jawaban yang berkaitan dengan pertanyaan yang satu ini. Silakan menelusuri lebih lanjut. Pertanyaan molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl Jawaban 1 untuk Pertanyaan molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl Molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl 58,5.PenyelesaianDikM=10%=10/100=0,1 MMr=58,5Dit g=..gramDIjM=g/Mrg= =0, =5,85 gram. Demikian pembahasan atas pertanyaan molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl Semoga bermanfaat ya guys. Jangan lupa like dan share di bawah ya. Thanks Sekian tanya-jawab mengenai molaritas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah….. m Mr NaCl semoga dengan jawaban bisa membantu menyelesaikan permasalahan kamu. Post Views 44 Hi, saya Bella Sungkawa. Saya suka menulis artikel terutama tentang Fashion dan Kecantikan. Please contact me if you want to suggest something or just to say Hi! Yonulis adalah platform yang dibuat oleh Bella Sungkawa untuk menginspirasi dan mendorong orang untuk menulis. Temukan tip menulis, petunjuk, dan lainnya di Yonulis hari ini! Back to top button
venyy Mungkin mksud anda molalitas bukan molaritas..diketahui terlarut 10gr,mr 58,5 pelarut 90gr,mr 18ditanya mjawab m=gr/mr × 1000/p =10/58,5 × 1000/90 =10000/5265 = 1,9 m 2 votes Thanks 10
Larutan menjadi objek utama saat kita mempelajari ilmu kimia tentang asam basa, elektrokimia, sifat koligatif, dan masih banyak lagi yang lain. Molaritas larutan sangat penting untuk kita pahami karena ketika kita mempelajari beberapa ilmu kimia tersebut, maka molaritas larutan adalah hal syarat dalam perhitungannya. Saat kita berbicara larutan, maka ukuran yang paling tepat untuk menggambarkan adalah konsentrasi larutan. Kita mengenal ada beberapa jenis satuan konsentrasi larutan seperti molaritas, normalitas, ppm, molalitas, persen masa, dan lain lain. Molaritas adalah unit satuan konsentrasi larutan yang mendefinisikan jumlah mol suatu zat terlarut dalam satu liter larutan. Kita dapat menuliskan satuan molaritas dengan mol/L atau lebih sering dituliskan dengan “M” yang mewakili molaritas. Sebagai contoh dalam larutan NaCl, jika kita melarutkan 1 mol NaCl ke dalam 1 liter air. Maka akan terbentuk larutan NaCl dengan konsentrasi 1 mol/L atau 1 M. Molaritas dapat digunakan secara umum dalam berbagai jenis larutan. Tentu kita juga mengenal tentang normalitas, lalu kita juga harus mengetahui apa yang membedakan molaritas dengan normalitas. Seperti yang kita tahu bahwa normalitas pada umumnya digunakan dalam larutan asam atau basa dimana ukuran konsentrasi normalitas juga telah disesuaikan dengan nilai ekuivalen senyawa asam atau basanya sehingga normalitas hanya mewakili komponen asam atau basa saja dalam larutan. Sedangkan molaritas tidak hanya mewakili asam dan basa, namun semua jenis zat yang ada dan juga pengukuran molaritas tidak dipengaruhi oleh nilai ekuivalen suatu senyawa asam ataupun basa. Kemudian terdapat juga konsentrasi dalam satuan molalitas, kita juga tentu harus mengetahui apa perbedaan molalitas dan molaritas. Molalitas umumnya digunakan dalam perhitungan koligatif larutan. Konsentrasi dalam satuan molalitas mendefinisikan jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut. Tentu kita sudah mendapatkan perbedaan karena dalam molaritas pelarut bukan dalam satuan massa melainkan dalam satuan volume atau didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut dalam satu liter pelarut. Rumus Molaritas Rumus dalam penghitungan molaritas ini, antara lain sebagai berikut; Menghitung Konsentrasi Dalam menentukan konsentrasi suatu larutan, kita dapat menghitungnya sesuai dengan definisi dari molaritas larutan itu sendiri. Rumus berikut merupakan rumus umum dalam perhitungan konsentrasi molaritas. M = mol / Volume M = massa / Mr x Volume Untuk menghitung konsentrasi larutan maka kita harus mengetahui jumlah mol zat terlarut dan volume pelarutnya terlebih dahulu. Massa juga dapat kita gunakan dalam perhitungan molaritas dengan catatan kita juga mengetahui rumus kimia senyawa yang akan dilarutkan. Masa tersebut akan dibagi dengan masa relatif Mr sehingga didapatkan jumlah molnya. Perhitungan konsentrasi ini dapat kita gunakan dalam membuat larutan dari zat yang berbentuk padat. Cara pembuatan larutan yaitu dengan terlebih dahulu menentukan berapa molaritas larutan atau konsentrasi larutan yang ingin kita buat dan juga berapa volumenya. Selanjutnya jika sudah maka kita akan menghitung massa zat dengan memasukkannya ke dalam rumus umum diatas. Setelah didapatkan massa maka kita hanya perlu menimbang zat dengan massa yang telah kita hitung dan kemudian melarutkannya dalam labu ukur. Menghitung Pengenceran Pengenceran merupakan sesuatu yang umum dilakukan dalam membuat suatu larutan. Pada umumnya, jika kita membeli sebuah larutan maka akan kita peroleh larutan dengan konsentrasi tertentu yang sudah pasti. Namun dalam penggunaannya, terkadang kita membutuhkan larutan dengan variasi konsentrasi tertentu yang tidak sama dengan konsentrasi awalnya. Dalam kasus tersebut, kita dapat melakukan pengenceran terhadap larutan induk. Dengan catatan bahwa molaritas larutan yang akan kita buat harus lebih rendah daripada molaritas awal larutan induk. Pengenceran merupakan penambahan pelarut dengan jumlah tertentu sehingga didapatkan konsentrasi akhir larutan yang lebih rendah. Untuk melakukan pengenceran sehingga didapatkan molaritas larutan yang kita inginkan, maka kita harus melakukan perhitungan dengan tepat. Berikut ini rumus umum yang dapat digunakan dalam menghitung pengenceran larutan. M1 x V1 = M2 x V2 Dalam pengenceran kita berbicara larutan awal sebelum pengenceran yang diwakili dengan angka 1 dan larutan akhir setelah pengenceran yang diwakili dengan angka 2. Perhitungan tersebut diturunkan dari perhitungan mol dari larutan. Berdasarkan rumus umum molaritas di awal tentu kita sudah tahu bahwa M x V itu merupakan rumus untuk menghitung jumlah mol suatu zat dalam bentuk larutan. Kemudian dari rumus pengenceran kita ketahui bahwa jumlah mol zat awal sama dengan jumlah mol zat akhir. Prinsip pengenceran yaitu menambahkan pelarut dalam larutan sehingga yang akan berubah hanyalah konsentrasi dan volumenya sedangkan jumlah mol zat yang ada dalam larutan tersebut akan tetap. Untuk mengencerkan sebuah larutan kita perlu larutan awal atau larutan induk. Kemudian tentukan volume akhir larutan serta berapa konsentrasi molaritas larutan yang kita inginkan. Jika sudah hitung dalam rumus pengenceran tersebut dimana molaritas larutan awal atau larutan induk telah kita ketahui sehingga akan kita dapatkan volume larutan awal. Kemudian ambil larutan awal dengan volume yang telah kita hitung sebelumnya dan encerkan atau tambah pelarut hingga volume akhir yang diinginkan. Contoh Soal Molaritas Larutan Sebagai penjelasan lebih lengkap untuk contoh soal dan pembahasan dalam molaritas, antara lain sebagai berikut; Hitung molaritas larutan yang dibuat dari 245 g H2SO4 dan dilarutkan dalam 1 L air. Kita dapat menggunakan rumus umum molaritas larutan secara langsung dengan menentukan masa molar dari H2SO4 terlebih dahulu. Mr H2SO4 = g/mol Maka dalam rumus umum M = massa / Mr x V M = 245 / x 1 M = M Maka konsentrasi larutan H2SO4 tersebut adalah M Hitunglah berapa gram NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan NaOH dengan konsentrasi M. Tentukan terlebih dahulu masa molar NaOH. Mr NaOH = 40 g/mol Maka jika dimasukkan dalam rumus umum M = massa / Mr x V Massa = M x Mr x V Massa = x 40g/mol x Massa = gram Maka massa NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan NaOH M adalah sebesar gram Seorang praktikan akan membuat larutan HCl dari larutan induk HCl yang memiliki konsentrasi 12 M. Konsentrasi larutan yang akan dibuat adalah 2 M dengan volume 100 mL. Bagaimana cara praktikan tersebut membuatnya. Untuk membuat larutan melalui pengenceran, maka kita perlu menghitung volume HCl awal demgam menggunakan rumus pengenceran secara langsung. M1 x V1 = M2 x V2 12M x V1 = 2M x 100mL V1 = 2M x 100mL / 12M V2 = mL Untuk membuat 100 mL larutan HCl 2 M, seorang praktikan harus mengambil sejumlah mL larutan HCl induk yang memiliki konsentrasi 12 M. Selanjutnya praktikan akan memasukkan mL larutan induk tersebut ke dalam labu ukur dengan volume 100 mL. Akuades atau air sebagai pelarut akan ditambahkan ke dalam labu ukur hingga mencapai batas 100 mL dalam labu ukur. Terakhir praktikan akan mengocok labu ukur tersebut sehingga didapatkan larutan yang homogen dan sempurna. Demikian artikel lengkap yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca, tentang pembahasan pengertian molaritas larutan, rumus perhitungan, serta contoh soal dan jawabannya. Semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi semuanya. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.
Sponsors Link Molalitas suatu larutan bisa diuji dengan menambahkan beberapa zat pelarut. Pada waktu membuat sirup, kamu tentu melarutkan sirup ke dalam air, semakin banyak sirup yang dilarutkan semakin manis minuman yang terjadi. Sirup disebut zat terlarut solute dan air disebut zat pelarut solvent. Dalam perhitungan kimia banyaknya zat terlarut dalam pelarut disebut dengan konsentrasi. Konsentrasi larutan perlu dihitung secara tepat dengan menentukan massa zat terlarut dan pelarut. Baca Juga Contoh Elektrolit Lemah MolalitasKetika kita akan mengukur parameter fisik pada larutan, apa yang harus dilakukan? Untuk berbagai tujuan, penggunaan molalitas memang menjadi pilihan yang sangat nyaman. Namun ketika kita ingin mengetahui konsentrasi zat terlarut yang berada dalam situasi di mana ada perubahan suhu, molalitas tidak akan bekerja. Hal itu dikarenakan volume larutan akan berubah sedikit bersama suhu, perubahan itu ternyata cukup berpengaruh besar untuk memberikan kekeliruan pada pengamatan data yang seharusnya bisa akurat. Ada parameter lain yang dibutuhkan, sesuatu yang tidak terpengaruh oleh suhu bahan yang kita cara terakhir yang bisa kita lakukan untuk menyatakan konsentrasi larutan adalah dengan molalitas nya. Molalitas m dari larutan adalah mol zat terlarut dibagi dengan kilogram pelarut. Contohnya ketika suatu larutan yang mengandung 1,0 mol NaCl dilarutkan ke dalam 1,0 kg air maka akan disebut larutan “satu-molal” natrium klorida. Simbol untuk molalitas adalah huruf kecil m ditulis dalam huruf miring atau di artikel saya kali ini adalah huruf m berbeda dari molaritas tidak hanya dalam penulisan saja akan tetapi juga pada penggunaannya, molaritas didasarkan pada liter larutan sedangkan molalitas didasarkan pada kilogram pelarut. Penggunaan konsentrasi dalam molalitas adalah ketika mempelajari sifat larutan yang berhubungan dengan tekanan uap dan adanya perubahan suhu. Molalitas bisa digunakan secara efektif karena nilainya tidak berubah dengan perubahan suhu. Sedangkan volume larutan di sisi lain, sedikit bergantung pada suhu. Baca Juga Kenaikan Titik Didih Molalitas dan molaritas erat kaitannya dengan nilai untuk larutan air yang encer dikarenakan kepadatan larutan yang encer relatif dekat dengan 1,0 g / mL. Ini menjadi indikasi bahwa 1,0 L larutan memiliki massa hampir 1,0 kg. ketika larutan dalam keadaan lebih terkonsentrasi, kerapatannya akan berubah, sehingga akan perlahan menjauh dari nilai 1,0 g / ml dan menimbulkan perbedaan antara nilai molalitas dan molaritas. Akan tetapi untuk larutan dengan pelarut selain air, molalitas akan sangat berbeda dari molaritas tersebut. Anda dianjurkan lebih memperhatikan kuantitas yang sedang digunakan dalam setiap masalah yang atau molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol n zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut. Mol adalah satuan dasar Internasional yang mengukur jumlah zat. Istilah “mol” pertama kali diciptakan oleh seorang Wilhem Ostwald pada tahun 1893, walaupun sebelumnya telah terdapat konsep massa ekuivalen yang pernah dipakai seabad sebelumnya. Untuk rumus menentukan molalitas saya tuliskan sebagai berikut Molalitas M = jumlah mol zat pelarut / 1 kg zat = g/Mm x 1000/pDengan keterangan M = molalitas mol/kgg = gram zat terlarut gMm = massa molar zat g/molP = massa zat pelarut gKonsentrasi LarutanLarutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat yaitu zat terlarut dan pelarut. Pada saat membuat suatu larutan, kita akan memiliki zat terlarut yaitu zat yang akan dilarutkan dan zat pelarut. Pelarut yang biasa di gunakan biasanya adalah air atau akuades. Jumlah zat terlarut yang dilarutkan dalam suatu pelarut dinyatakan sebagai konsentrasi larutan. Ada beberapa cara untuk menyatakan secata kuantitatif perbandingan zat terlarut dalam pelarut yaitu molaritas kemolaran M, molalitas Kemolalan m dan juga Normalitas N, namun Normalitas tidak akan kami bahas pada postingan kali larutan ini dapat berupa molalitas, molaritas, serta perbedaan antara keduanya, fraksi mol dan persen massa. Dalam sub pembahasan molalitas dan fraksi mol yang akan dibahas kali ini adalah mengenai pengertian molalitas, hubungan molalitas dengan persen massa, hubungan molalitas dengan molaritas, perbedaan molalitas dan molaritas pengertian fraksi mol, rumus fraksi mol zat pelarut Xp dan rumus fraksi mol zat terlarut Xt. Berikut Hubungan Molalitas dengan Persen massaPersen massa ialah merupakan satuan konsentrasi yang juga biasa dipakai dalam larutan kimia. Contohnya ialah larutan yang sering kita jumpai sehari – hari yaitu larutan alkohol 75% dan larutan asam cuka 24%. Persen massa yang dimaksudkan adalah jumlah gram zat terlarut yang ada dalam 100 gram massa mudah nya Persen Massa adalah massa zat terlarut yang dibagi dengan massa dari larutan massa zat terlarut ditambah massa pelarut , dikalikan dengan Hubungan Molalitas dengan MolaritasMolaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas bisa dikonversikan menjadi molalitas, yaitu dengan cara dirubah dulu volume larutan menjadi massa larutan. Perubahan volume menjadi massa memerlukan data massa jenis larutan p, dari pernyataan itu dapat kita rumuskan sebagai berikut Massa jenis adalah pengukuran massa pada setiap satuan volume benda. Semakin tinggi nilai massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Satuan massa jenis dalam “CGS centi – gram – sekon” adalah gram per sentimeter kubik g/cm3.3. Perbedaan antara Molalitas dengan MolaritasJika sebelumnya sudah dibahas hubungan molalitas dengan molaritas, kali ini akan saya jelaskan perbedaan molalitas dengan molaritas. Jika molalitas adalah Kemolalan atau konsentrasi molal m menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut sedangkan molaritas adalah pernyataan jumlah mol zat terlarut dalam setiap satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter. Baca Juga Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Fraksi molFraksi mol ialah suatu ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan dari jumlah mol pada sebagian zat terhadap jumlah keseluruhan mol yang ada dalam komponen larutan. Fraksi mol dibagi menjadi 2 bagian yaitu sebagai berikut 1. Fraksi mol zat terlarut XtFraksi mol zat terlarut Xt yang dirumuskan dengan rumus seperti berikut ini Keterangan Xt = fraksi mol zat terlarutNt = jumlah mol zat terlarutNp = jumlah mol zat pelarut2. Fraksi mol zat pelarut XpFraksi mol zat pelarut Xp yang dirumuskan dengan rumus seperti berikut ini Keterangan Xp = fraksi mol zat pelarutNt = jumlah mol zat terlarutNp = jumlah mol zat pelarutJumlah fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut adalah 1Xt + Xp = 1Contoh Soal Molalitas1. Berapakah molalitas larutan yang mengandung 4 gr NaOH Ar Na = 23 gr/mol, Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 gr/mol terlarut dalam 250 gr air?Diketahuimassa NaOH = 4 grAr Na = 23 gr/molAr O = 16 g/molAr H = 1 gr/molmassa air = 250 gr = 0,25 kgDitanyakan Molalitas M = ? Jawab = 40 gr/moljumlah mol NaOH = massa/Mrjumlah mol NaOH = 4 gr/40 gr/moljumlah mol NaOH = 0,1 molm = jumlah mol/pm = 0,1 mol /0,25 kgm = 0,4 m2. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 12 gram urea CONH22 dalam 250 gram urea = 12 grMr Urea= 60 g/molmassa pelarut = 250 gr = 0,25 kgDitanyakan Molalitas M ?Jawabjumlah mol Urea = massa/Mrjumlah mol Urea = 12 gr /60 g/moljumlah mol Urea = 0,2 molm = jumlah mol/ massa pelarutm = 0,2 mol /0,25 kgm = 0,8 m3. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37% w/w? Ar H = 1 g/mol, Ar Cl = 35,5 g/molDiketahuimassa HCl = 37%Ar H = 1 g/molAr Cl = 35,5 g/molDitanyakan Molalitas M ? Jawab = 36,5 gr/molmisalkan massa larutan adalah 100 gr maka massa HCl yaknimassa HCl = 37% x 100 grmassa HCl = 37 grmassa pelarut = massa larutan – massa HClmassa pelarut = 100 gr – 37 grmassa pelarut = 63 gr = 0,063 kgjumlah mol HCl = massa/Mrjumlah mol HCl = 37 gr /36,5 gr/moljumlah mol HCl = 1,01 molm = jumlah mol/ massa pelarutm = 1,01 mol /0,063 kgm = 16,03 m4. Tentukan banyaknya gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 1 liter air air = 1,00 g/mL agar diperoleh NaOH 0,25 1 L air = mL = g karena ρ air = 1,00 g/mLm NaOH = gr / Mr x / P0,25 =gr / 40 x / = g/40g = 0,25 x 40 = 10 gramJadi, banyaknya NaOH yang diperlukan adalah 10 Tentukan berapa mL volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang konsentrasinya 0,25 M Ar H = 1; S = 32; O =16!Penyelesaian m =gr / Mr x / P0,25 =4,9 / 98 x / pp = 20 gram 20 mLJadi, volume air = 20 begitulah ringkasan mengenai molalitas. Molalitas sendiri termasuk dalam sifat koligatif larutan. Ini juga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti saat menuang susu lalu ditambahkan air maka zat terlarut lebih kecil daripada zat pelarut. Semoga bisa menambah wawasan anda dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari anda. Sponsors Link
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya! Siapa di antara Quipperian yang suka minum kopi? Untuk membuat secangkir kopi panas, Quipperian hanya butuh gula dan bubuk kopi. Proses pembuatannya juga tergolong mudah, cukup mencampurkan gula dan kopi lalu diberi air panas sesuai takaran. Agar rasa kopi enak untuk dinikmati, perbandingan antara gula dan kopi harus seimbang. Jika terlalu banyak atau terlalu sedikit gula, rasa kopi tidak akan pas di lidah. Artinya, dalam membuat kopi, usahakan jangan terlalu pekat atau terlalu encer. Apa sih indikator suatu cairan dikatakan pekat atau encer? Pekat atau encer dipengaruhi oleh konsentrasi larutan tersebut. Pengertian Larutan Sebelum belajar tentang konsentrasi, Quipperian harus tahu apa itu larutan. Hal itu karena konsentrasi merupakan besaran yang digunakan untuk menunjukkan kepekatan suatu larutan. Apakah larutan itu? Larutan merupakan campuran homogen yang dibentuk melalui reaksi antara pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang jumlahnya banyak, sedangkan zat terlarut adalah zat jumlahnya lebih sedikit. Lalu apa hubungan antara larutan dan konsentrasi? Pengertian Konsentrasi Larutan Konsentrasi larutan adalah besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan melalui perbandingan antara pelarut dan zat terlarut. Jika zat terlarutnya banyak, maka larutan yang dibentuk memiliki konsentrasi tinggi pekat. Sebaliknya, jika zat terlarutnya sedikit, larutan yang dibentuk memiliki konsentrasi rendah encer. Lalu, apa satuan konsentrasi? Ternyata, ada banyak ya satuan dari konsentrasi larutan ini, diantaranya persen massa, persen volume, persen massa per volume, molaritas, molalitas, dan fraksi mol. Ingin tahu perbedaan penggunaan satuan-satuan tersebut? 1. Persen massa %m/m Persen massa menunjukkan massa suatu zat dalam 100 gram larutannya. Secara matematis, persen massa dirumuskan sebagai berikut. 2. Persen volume % V/V Persen volume adalah satuan yang menunjukkan volume suatu zat dalam 100 mL larutannya. Secara matematis, persen volume dirumuskan sebagai berikut. 3. Persen massa per volume % m/V Persen massa per volume merupakan salah satu konsentrasi larutan yang menunjukkan massa zat dalam 100 mL larutannya. Secara matematis, persen per massa volume dirumuskan sebagai berikut. 4. Molaritas M Membahas masalah molaritas tidak akan lepas dari besaran bernama mol. Hal itu karena molaritas merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Secara matematis, molaritas dirumuskan sebagai berikut. 5. Molalitas Hampir sama dengan molaritas, molalitas merupakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut. Secara matematis, molalitas dirumuskan sebagai berikut. Ternyata, masih ada cara lain lho untuk mencari molalitas. Adapun cara yang dimaksud adalah sebagai berikut. Kira-kira, apa ya perbedaan mendasar antara molaritas dan molalitas? Jika acuan yang digunakan pada molaritas adalah volume larutan, maka pada molalitas menggunakan acuan massa pelarut. 6. Hubungan antara persen massa dan molaritas Dari persamaan yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata bisa dicari hubungan antara persen massa dan molaritas, lho. Adapun hubungan antara keduanya ditunjukkan oleh SUPER “Solusi Quipper” berikut ini. Catatan % yang dimaksud adalah kadar dan hanya bilangannya saja yang dituliskan. 7. Fraksi mol Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan perbandingan antara konsentrasi mol zat terlarut atau pelarut terhadap larutannya. Adapun persamaan fraksi mol adalah sebagai berikut. Keterangan Xt = fraksi mol zat terlarut; Xp = fraksi mol pelarut; nt = mol zat terlarut; dan np = mol zat pelarut. 8. Pengenceran Untuk mengurangi tingkat kepekatan suatu larutan, Quipperian bisa melakukannya dengan menambahkan air. Metode ini dikenal sebagai pengenceran. Larutan yang diencerkan jelas mengalami perubahan konsentrasi dan volume. Namun demikian, jumlah mol larutan tidak berubah. Oleh karena itu, pengenceran dirumuskan sebagai berikut. 9. Molaritas campuran Jika dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda dicampurkan, maka akan terbentuk larutan baru dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi larutan setelah dicampur dirumuskan sebagai berikut. Bagaimana Quipperian, cukup banyak ya rumus yang harus kamu hafalkan. Akan tetapi, Quipperian tidak perlu khawatir. Rumus-rumus di atas bisa dengan mudah dihafalkan jika Quipperian sering berlatih mengerjakan soal. Daripada buang-buang waktu, yuk simak contoh soal berikut ini. Contoh soal 1 Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl! Pembahasan Sebelum menentukan massa HCl, Quipperian harus mencari massa larutan HCl dengan persamaan berikut. Kemudian, tentukan massa HCl dengan cara berikut. Jadi, massa HCl tersebut adalah 9,6 gram. Contoh soal 2 Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh Mol urea = 1 mol Mol air = 5 mol Kemudian, tentukan massa urea dan massa air. Dengan demikian, molalitas larutan tersebut dirumuskan sebagai berikut. Jadi, molalitas larutan urea tersebut adalah 11,11 molal. Contoh soal 3 Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan volume larutan setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan! Pembahasan Di soal tertulis bahwa larutan gula 2 M akan dijadikan 0,25 M. Artinya, ada penambahan air ke dalam larutan tersebut. Dengan rumus pengenceran, volume larutan setelah diencerkan dirumuskan sebagai berikut. Dengan demikian, volume air yang harus ditambahkan adalah sebagai berikut. Jadi, volume larutan gula setelah diencerkan menjadi 800 mL dan volume air yang harus ditambahkan adalah 700 mL. Itulah sekilas tentang konsep dasar konsentrasi larutan beserta contoh soalnya. Agar Quipperian tambah semangat dalam belajar konsentrasi larutan, silahkan simak penjelasan tutor kimia terkece Quipper Video. Dengan Quipper Video, belajar lebih asyik dan menyenangkan. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
molalitas larutan nacl 10 massa dalam air adalah