Perselisihanpara ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah-buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda." "Rahasia Allah terletak pada makhlukNya." "Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak
Tag: kata kata habib luthfi. PKS Ajak Partai Lain Bentuk Pansus Kereta Cepat
Berikutini beberapa untaian kata Habib Luthfi bin Yahya yang bisa kita jadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. 1. "Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah-buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.". 2.
Katakata bijak sang sufi alarif billah maulana al-habib lutfi bin yahya pekalongan Written By Khozin_99 on Sunday 20 April 2014 4202014 025000 pm Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah-buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.
SuaraCianjurId,- Ulama Habib Luthfi bin Yahya dikukuhkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman . Habib Lutfi dikukuhkan sebagai warga kehormatan Angkatan Darat. Adapun dasar pengukuhan itu lantaran Habib Luthfi dianggap sebagai ulama yang telah berkontribusi untuk Indonesia. Lokasi pengukuhan dilakukan di Aula
KATA-KATA BIJAK SANG SUFI" AL-'ARIF BILLAH MAULANA AL-HABIB LUTFI BIN YAHYA PEKALONGAN 1."Rahasia Allah terletak pada makhlukNya." 2."Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan di antara makhluk Allah."
DFdiXiR. - Habib Luthfi bin Yahyaa dalah ulama kharismatik asal Pekalongan yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Habib Luthfi memiliki nama lengkap Dr HC Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, beliau lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tanggal 10 November 1947. Karena kepiawaiannya dalam berdakwah, Habib Luthfi bin Yahya berhasil mendapat gelar Doktor Honoris Causa Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan dari Universitas Negeri Semarang pada November 2020. Karier Habib Luthfi bin Yahya sebagai ulama sudah malang melintang di tanah air. Beliau terkenal karena kelembutannya saat berdakwah keliling Indonesia. Selain aktif berdakwah, Habib Luthfi bin Yahya juga aktif di beberapa organisasi. Beliau tercatat mengemban jabatan sebagai Rois Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah Jatman. Selain itu, Habib Luthfi bin Yahya juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Wantimpres periode 2019–2024. Berikut penulis rangkum kata-kata mutiara islam Habib Luthfi bin Yahya yang penuh makna dan menggetarkan hati ; 1. Kalau tidak bisa menjernihkan, setidaknya jangan memperkeruh. Kalau tidak bisa membantu, setidaknya jangan membebani. Kalau tidak bisa menciptakan tawa, setidaknya jangan menyebabkan luka. 2. Jagalah pikiranmu karena akan menjadi perkataan, jagalah perkataanmu karena akan menjadi perbuatan, jagalah perbuatanmu karena akan menjadi kebiasaan. 3. Jangan sekali-kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dzahir-dzahir syariat, terlebih guru mursyidmu yang telah membimbingmu menuju Allah SWT.
Home Rahmah Hikmah Inspiratif! Ini Kata-kata Bijak Habib Luthfi bin Yahya Rahmah Jumat, 05 Agustus 2022 1845 WIB Fakta penting Habib Luthfi Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya merupakan seorang ulama nasionalis keturunan berkebangsaan Indonesia. Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah. Dalam banyak ceramahnya, Habib Luthfi selalu menyampaikan pentingnya persatuan bangsa dan menjunjung tinggi jasa-jasa para pahlawan negeri ini yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Berikut adalah 10 kata-kata Bijak Habib Lutthfi bin Yahya tentang kehidupan baca juga 10 Kata-kata Bijak Habib Lutthfi bin Yahya tentang Kehidupan Habib Luthfi, Kiai Said dan Gus Miftah Silaturahmi ke Mantan Sekjen PBNU Habib Luthfi Mundur dari Mustasyar PBNU, Begini Respon Gus Miftah Sikap kedisiplinan dan kejuangan kita tidak hanya didasari sebagai tuntutan kedinasan, tetapi diwujudkan pengamalan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Apabila kita tidak mau berpikir jauh tentang kecenderungan melunturnya kecintaan kepada para ulama dan tanah air, sulit dipertahankan lebih lanjut dengan apa yang sering kita dengungkan cinta tanah air NKRI harga mati. Kadang ketika memiliki istri muda, khawatir jangan jangan menjadi janda muda. Punya anak anak kecil, khawatir jangan jangan jadi anak yatim. Ketika Isroil datang memanggil, apakah kita sudah siap dengan bekal menghadap-Nya? Jangan sampai adanya corona ini menjadi sebab pemisah antara kita. Yang tadinya hatinya polos semakin timbul su'udzon, muncul prasangka buruk antar sesama anak bangsa. Tunjukan kalau kita menjadi anak bangsa yang kuat, berada dalam bangsa yang kuat, ketahanan nasional kita juga kokoh. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, seperti Nabi juga bangga dengan kebangsaannya. Ayam bangkok itu, netes lahir di Indonesia, cari makan di Indonesia, tidurnya di Indonesia, matinya juga mungkin di Indonesia, tapi ia tidak pernah bangga dengan Indonesia, wong kemana-mana Bangkok terus. Wali Songo, walaupun mereka sudah tidak ada, sudah meninggal dunia, akan tetapi mereka masih bisa menggerakkan perekonomian umat dan mampu menjadi perekat umat Islam, lha kita yang masih hidup ini, apa yang bisa kita lakukan? Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan diantara makhluk Allah. Jangan sekali-kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dzahir-dzahir syariat, terlebih guru mursyidmu yang telah membimbing-mu menuju Allah.[]
Jakarta - Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi adalah seorang ulama asal Pekalongan, Jawa Tengah. Ia lahir pada Senin, 27 Rajab 1367 H atau 10 November 1947 M. Habib Luthfi merupakan putra dari pasangan Sayidah Al-Karimah As-Syarifah dan Al-Habib Ali Al-Ghalib. Nasabnya sampai baginda Rasulullah SAW. Maka dari itu, ia menyandang gelar habib sebagaimana yang dimiliki para keturunan Rasulullah SAW lainnya. Habib Luthfi bukanlah sosok asing di kalangan nahdliyin, begitupun juga dengan tokoh-tokoh penting di Indonesia. Ia adalah ulama yang sangat dihormati dan disegani oleh banyak pihak. Kisah Persahabatan Mendag Arab Saudi dengan Zulkifli Hasan, Sedekat Saudara Tuntas Menyampaikan Wahyu, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat Ini? Bolehkah Suami Menikah Lagi Tanpa Sepengetahuan atau Izin Istri, Apa Hukumnya? Selain karena kecerdasan akan keilmuannya, Habib Luthfi juga terkenal sebagai ulama yang tawadhu atau rendah hati. Maka tidak heran kalau banyak umat Islam di Indonesia yang mengagumi sosok Habib Luthfi. Habib Luthfi sering menyampaikan nasihat-nasihat kebaikan. Di balik nasihatnya terdapat makna yang sangat mendalam. Mengutip dan berikut adalah kata-kata mutiara Habib Luthfi yang berisi nasihat kebaikan. Saksikan Video Pilihan IniNelayan Kebumen Bertaruh Nyawa Selamatkan PerahuFoto Fajar Eko/ Sikap kedisiplinan dan kejuangan kita tidak hanya didasari sebagai tuntutan kedinasan, tetapi diwujudkan pengamalan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2. Apabila kita tidak mau berpikir jauh tentang kecenderungan melunturnya kecintaan kepada para ulama dan tanah air, sulit dipertahankan lebih lanjut dengan apa yang sering kita dengungkan cinta tanah air NKRI harga mati. 3. Kadang ketika memiliki istri muda, khawatir jangan jangan menjadi janda muda. Punya anak-anak kecil, khawatir jangan jangan jadi anak yatim. Ketika Izrail datang memanggil, apakah kita sudah siap dengan bekal menghadap-Nya? 4. Jangan sampai adanya corona ini menjadi sebab pemisah antara kita. Yang tadinya hatinya polos semakin timbul su'udzon, muncul prasangka buruk antar sesama anak bangsa. 5. Tunjukan kalau kita menjadi anak bangsa yang kuat, berada dalam bangsa yang kuat, ketahanan nasional kita juga kokoh. 6. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia, seperti Nabi juga bangga dengan kebangsaannya. 7. Ayam bangkok itu, netes lahir di Indonesia, cari makan di Indonesia, tidurnya di Indonesia, matinya juga mungkin di Indonesia, tapi ia tidak pernah bangga dengan Indonesia, wong kemana-mana Bangkok terus. 8. Wali Songo, walaupun mereka sudah tidak ada, sudah meninggal dunia, akan tetapi mereka masih bisa menggerakkan perekonomian umat dan mampu menjadi perekat umat Islam, lha kita yang masih hidup ini, apa yang bisa kita lakukan? 9. Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan diantara makhluk Allah. 10. Jangan sekali-kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dzahir-dzahir syariat, terlebih guru mursyidmu yang telah membimbing-mu menuju Mutiara Habib Luthfi11. Setiap orang mempunyai mahkota, dan mahkota paling hebat adalah akhlak, kerahmatan, senyum, dan wajah cerah. Kemudian melihat setiap individu umat dengan kasih sayang, bukan dengan pandangan permusuhan. 12. Niat yang baik dan kuat merupakan pendorong agar kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan. 13. Jika kamu bekerja jangan hanya berniat sekedar untuk mencari rezeki, namun bercita-citalah agar dirimu semakin dekat dengan Allah SWT sang pemberi rezeki. 14. Salah satu penyakit hati yang berbahaya adalah hasud. Hasud jika dikombinasikan dengan sikap ghibah atau lalai akan memunculkan sikap sombong. 15. Seseorang tidak seharusnya menuntut kesempurnaan, baik ia sendiri maupun orang lain. Sebab, jika ia menuntut kesempurnaan dari dirinya, ia tidak akan beramal. Jika ia menuntut kesempurnaan dari orang lain, ia tidak akan memandang mulia seorangpun, ia bahkan akan memandang rendah semua orang. 16. Hikmah diperoleh setelah penalaran yang mendalam. Hikmah juga mengajarkan seseorang untuk bersikap sabar. 17. Orang yang belajar dan mengajar serta mengamalkan ilmunya. Ia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan Allah melapangkan dadanya untuk siap menerima macam-macam ilmu. 18. Jika sulit mencari alasan untuk menghormati pemeluk agama lain, alasan bahwa dia adalah manusia ciptaan Allah SWT saja sudah cukup. 19. Boleh jadi rezekimu berupa keselamatan dan kesehatan, mungkin juga ditutupinya setiap kesalahanmu, atau diselamatkan dari keburukan, atau orang suka padamu, atau keluarga yang menghangatkanmu. Jangan membatasi rezeki hanya pada materi. 20. Mensucikan diri penting, tidak mungkin tidak karena perang dan permusuhan disebabkan oleh kotornya hati, hasud, dengki, dan Mutiara Habib LuthfiHabib Luthfi bin Yahya usai mengikuti Istighosah Nahdlatul Ulama NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu 14/6. Istighosah tersebut menyambut bulan Ramadan 1436 H sekaligus pembukaan Munas Alim Ulama. Afandi21. Salah satu sebab kenapa aku memperoleh derajat terhormat saat ini adalah karena aku sangat menghormati guru-guruku. 22. Rizki itu ada dua, Tajrid dan Kasbi. Rizki Tajrid diperoleh tanpa melalui ikhtiar, inilah karunia yang Allah berikan kepada para auliya' kekasih Allah. Sedang rizki Kasbi didapat melalui proses ikhtiar. 23. Rizki itu ibarat tangki mobil, sudah ada takarannya gak bisa dilebihkan atau dikurangi. Kalau dilebihkan bisa-bisa luber dan kalau dikurangi bisa-bisa pengemudi tidak sampai ketujuan. 24. Kasih sayang seorang wali itu sama seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, bahkan mereka rela menanggung adzab yang turun di umat mereka. Begitulah sifat para auliya. 25. Rahmat turun karena sebab ikhtiar. Contoh sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah. 26. Qudrat dan iradat Allah Swt. ditunjukan pada tiap makhluk yang telah Dia ciptakan. 27. Make up orang mukmin ialah bekas sujud yang memancar dari wajahnya. 28. Tidak usah memikirkan kekeramatan, yang penting kalian mendalami sekaligus mengamali secara benar dzahir-dzahir syariat. 29. Aku tidak pernah belajar komunikasi dengan arwah di alam barzakh. Aku bisa karena memiliki mahabbah kecintaan kepada meraka. Ilmu seperti itu tidak usah dipelajari, berbahaya, karena kalian belum bisa membedakan mana arwah para wali dan mana arwah yang merupakan jelmaan iblis.” 30. Hikmah di balik tanaman yang diletakkan di atas kuburan adalah untuk meringankan adzab si ahli kubur. Karena selama tanaman itu masih hijau, dia tanaman bertasbih memujiNya. Hal inilah yang menjadi sebab turunnya rahmat diringankan siksaan si ahli kubur.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Habib Luthfi bin Yahya. Foto Istimewa. – Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan dikenal sebagai ulama yang tegas. Terutama dalam hal membela Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dari kalangan kaum radikal yang anti terhadap NKRI. Namun demikian, untaian-untaian kata Habib Luthfi selalu bermuatan ilmu yang dapat membuat jamaahnya hanya bisa menunduk takdzim atas dawuh-dawuhnya. Berikut ini beberapa untaian kata Habib Luthfi bin Yahya yang bisa kita jadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari 1. "Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah-buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.” 2. “Rahasia Allah terletak pada makhlukNya.” 3. “Sesama wali quthub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan diantara makhluk Allah.” 4. “Jangan sekali-kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dzahir-dzahir syariat, terlebih guru mursyidmu yang telah membimbing-mu menuju Allah. 5. “Salah satu sebab kenapa aku memperoleh derajat terhormat saat ini adalah karena aku sangat menghormati guru-guruku.” 6. “Rizki itu ada dua, Tajrid dan Kasbi. Rizki Tajrid diperoleh tanpa melalui ikhtiar, inilah karunia yang Allah berikan kepada para auliya' kekasih Allah. Sedang rizki Kasbi didapat melalui proses ikhtiar.” 7. “Rizki itu ibarat tangki mobil, sudah ada takarannya gak bisa dilebihkan atau dikurangi. Kalau dilebihkan bisa-bisa luber dan kalau dikurangi bisa-bisa pengemudi tidak sampai ketujuan.” 8. “Jangan kau akui keilmuan seorang alim yang suka mencerca para auliya’ dan ulama.” 9. “Qana’ah dan zuhud adalah pakaian tani yang kita gunakan untuk menggarap lahan disawah,pelindung dari kotoran-kotoran dan lumpur yang bisa menodai tubuh kita dikala menggarap lahan. Begitulah kaum sufi memandang dunia, mereka tetap bekerja, ikhtiar mencari rizki dengan bersikap qana’ah dan zuhud agar kotoran dunia tidak mengotori hati mereka yang bersih.” 10. “Anda keliru jika menyangka para ulama sufi tidak kaya. Al-Imam Abul Hasan asy-Syadzili memiliki empat ekor kuda paling mahal di masanya, kereta kudanya memiliki dua roda yang dihiasi mutiara dan batu mulia, tapi tidak sedikitpun kemegahan kereta kuda itu mengisi relung hatinya. Bahkan ketika ada orang yang takjub akan kemegahan kereta kudanya dan sangat menginginkan apa yang dimiliki sang sufi, asy-Syadzili lantas memberikan kereta kudanya untuk orang tersebut.” 11. “Tidak usah memikirkan kekeramatan, yang penting kalian mendalami sekaligus mengamali secara benar dzahir-dzahir syariat.” 12. “Aku tidak pernah belajar komunikasi dengan arwah di alam barzakh. Aku bisa karena memiliki mahabbah kecintaan kepada meraka. Ilmu seperti itu tidak usah dipelajari, berbahaya, karena kalian belum bisa membedakan mana arwah para wali dan mana arwah yang merupakan jelmaan iblis.” 13. “Hikmah di balik tanaman yang diletakkan di atas kuburan adalah untuk meringankan adzab si ahli kubur. Karena selama tanaman itu masih hijau, dia tanaman bertasbih memujiNya. Hal inilah yang menjadi sebab turunnya rahmat diringankan siksaan si ahli kubur.” 14. “Kasihsayang seorang wali itu sama seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, bahkan mereka rela menanggung adzab yang turun di umat mereka. Begitulah sifat para auliya ’.” 15. “Rahmat turun karena sebab ikhtiar. Contoh sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah.” 16. “Qudrat dan iradat Allah Swt. ditunjukan pada tiap makhluk yang telah Dia ciptakan.” 17. “Make up orang mukmin ialah bekas sujud yang memancar dari wajahnya.” 18. “Maksiatnya Nabi Adam As. merupakan tarbiyah Allah Swt. kepada Nabi Adam As. agar kelak jangan mengulangi perbuatan tersebut.” 19. “Hikmah diperoleh setelah penalaran yang mendalam. Hikmah juga mengajarkan seseorang untuk bersikap sabar.” 20. “Demi menghormati Abdullah bin Umi Maktum, Rasulullah Saw. selalu berdiri tiap kali ada orang buta yang lewat dihadapan beliau.” 21. “Berpalingnya Rasulullah Saw. dari Abdullah bin Umi Maktum membuat beliau ditegur oleh Allah Swt. dengan cara yang halus yaitu dengan dhamir ghaib “Dia Muhammad bermuka masam dan berpaling”, bukan dengan dhamir mukhathab “Kamu Muhammad bermuka masamdan berpaling”, QS. Abasa ayat 1. Hal ini adalah bentuk pendidikan sekaligus perintah Allah kepada Rasulullah Saw. untuk menyampaikan dakwah, terlepas dari diterima atau tidaknya dakwah Rasulullah Saw., sebagai kewajiban beliau selaku utusan Allah sekaligus menekankan bahwa hak Allah Swt. adalah memberikan hidayah pada siapa saja yang Dia kehendaki.” 22. “Salah satu penyakit hati yang berbahaya adalah hasud. Hasud jika dikombinasikan dengan sifat ghaflah atau lalai akan memunculkan sikap sombong.” 23. “Hasad dan marah adalah dua hal yang saling berhubungan satu sama lain.” 24. “Segala sesuatu memiliki batasan, termasuk kesabaran. Jika sabar tidak memiliki batas, mungkin Kanjeng Nabi Saw. akan diam saja dan tidak akan memerangi kaum kafir di Perang Badar.” 25. “Bersabar tidak boleh menuruti hawa nafsu tapi harus dengan ilmu.” 26. “Aku Oki Yosi pernah bertanya kepada Abah “Bagaimanakah cara kita mengetahui keinginan yang semata-mata karena Allah dan keinginan yang bersumber dari nafsu? 27. ”Beliau Habib Luthfi bin Yahya menjawab “Bagi saja keinginan itu menjadi dua, satu untuk akal dan kedua untuk ilmu. Akal sebagai hakim dan ilmu alat untuk menganalisa dengan hati sebagai rajanya yang akan mendorong keinginan kita bertindak semata-mata karena Allah.” Keterangan Disarikan dari pengajian rutin al-Arif Billah Maulana al-Habib M. Luthfi.
kata kata bijak habib lutfi