Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan. " (HR. Bukhari no. 1903). Marilah kita menjauhi berbagai hal yang dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa kita. Sungguh sangat merugi orang yang melewatkan ganjaran yang begitu melimpah dari
Bilahalnya demikian, maka ibadah kita tidak akan diterima sehingga menjadi sia-sia, karena tidak sesuai dengan ketentuan syariat. Ibadah yang dikerjakan berdasarkan petunjuk Alquran dan Assunnah sudah tentu diterima oleh Allah Swt. Sebaliknya ibadah yang bertentangan atau tidak sesuai dengan Alquran dan Sunnah, maka tentu tidak akan diterima.
Sehinggakita lebih "serius" dalam beribadah kepada-Nya. Ibadah kepada Allah adalah esensi dari tauhid uluhiyyah. Ibadah itu ibarat makanan. Jika kita butuh makan untuk kebutuhan jasmani kita. Maka kita butuh ibadah untuk kebutuhan rohani kita. Wallahu a'lam bish-showaab. (Rest)
Sadarilahbahwa diri kita adalah seorang hamba. Makanya disebutkan dalam sebuah atsar, " semoga Allah merahmati seorang hamba, yang menyadari siapa dirinya ". Kita harus tahu diri bahwa kita ini hamba Allah, diciptakan oleh Allah, diberi segala kenikmatan oleh Allah, berarti tugas kita adalah bersyukur kepada Allah dan menyadari bahwa kita
Ahmaddan at Tirmidzi) " Dibalik kata istiqomah ada perjuangan yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tidak pernah berhenti". " Betapa banyak kegetiran dan kesulitan yang dialami, yang bisa memalingkan jalan ibadah. Kecuali untuk orang-orang yang bersabar dan selalu istiqomah. -erickyusuf". " Hijrah dulu, istqomah kemudian.
Yangdemikian itu adalah kesesatan yang jauh. [IbrâhÎm/14:18] 2. Ikhlas. Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ikhlas, artinya apapun bentuk ibadah dan pekerjaan yang kita lakukan harus ikhlas semata karena Allâh Azza wa Jalla. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sifat riya' yang dapat merusak amal ibadah seseorang.
WVWYVb7.
allah tidak butuh ibadah kita kita yang butuh allah